WHAT IS
LOVE? :: “Love is Blind”
Part 1
Cast :
EXO-K’s Kai
as Kim Jongin aka Kai
GG’s YuRi as
Kim YuRi (Jongin’s older sister)
GG’s YoonA
as Jung YoonA
F(x)’s Sulli
as Choi JinRi
SHINee’s
TaeMin as Lee TaeMin
GG’s
SeoHyun as Joo SeoHyun
Rating :
PG-17
Genre : Romance
************
Noona’s
perfume is very, very sweet
No one
around me has this perfume on their body
Noona’s makeup is very, very pretty
Even if you can’t believe it
This pretty Noona is mine
Noona’s body, is very-very sexy
Everyone says you’re a 10 out of 10
When I’m with Noona, it feels like I became a man
Without even knowing I shrug me shoulders
When you put your hands around my shoulders
It feels like I have the whole world in my hands, but
^backsound:: Teen Top-No More Perfume
On You^
*Author POV*
“Tiffany noona, you are so pretty
and sexy!”, puji Kai alias JongIn pada seorang wanita sambil membelai wajah dan
merangkul pinggangnya. Wanita yang bernama Tiffany itu hanya tersenyum malu,
dan memalingkan wajahnya dari Kai. Kai mengarahkan wajah Tiffany untuk
menatapnya lagi. Kai hendak mencium wanita yang ada di depannya itu, tapi..
Plaakk!!!
Seorang wanita tiba-tiba menampar
pipi kiri Kai. Kai hendak marah, namun ia terkejut karena yang menamparnya
adalah Kim YuRi. “YuRi noona..”, lirih Kai.
“Wae?? Kau ingin marah?? Kau
terkejut??”, seru YuRi yang emosinya sudah tak dapat direm. “Kai,, siapa wanita
ini???”, tanya Tiffany pada Kai.
“Mwo?? Kai?? Oh~ Apa namamu telah berubah menjadi
Kai,, Jongin-a..?!!! haha.. Kai..??”, cibir YuRi. Kai hanya
terdiam, dia hanya bisa pasrah.
“Namja macam apa kau ini..?!!!! Aku
benar-benar kecewa padamu, JongIn-a...!!! Kelakuanmu tidak jauh seperti
appa..!!!”, ejek YuRi.
“Jangan samakan aku dengan appa,
noona!!!”, seru Kai. “Lalu seperti apa?? Seperti binatang?? Binatang saja tidak
sehina kau!!!!”, teriak YuRi murka.
-Next Day-
*Jongin POV*
“Hei, kita
hampir terlambat!! Ayo!!”, teriak TaeMin sahabat karibku. Kami telah bersahabat
sejak kecil, kami juga memiliki hobi yang sama, yaitu dance dan noona hunter. Banyak
yang mengira bahwa kami ini kakak adik, kata mereka kami mirip. Yaa hobi kami
saja yang mirip, bukan mirip lagi, tapi sama! Dari segi paras, jelas berbeda! Lee
TaeMin dengan imej Namja cantik & cute, sedangkan aku dengan imej namja
manly & sexy.
Kami berjalan menelusuri koridor Seoul Gangnam-gu High
School ,“Hari ini kau bangun kesiangan kan? Kemarin kau pulang jam berapa?”, tanya
TaeMin memulai pembicaraan. “Jam 2.”, jawabku santai.
“Mwo???!!! Apa saja yang kau lakukan disana, haa..?!”,
seru TaeMin. “Jangan pura-pura tidak tau, TaeMin-i.. Banyak noona-noona cantik
dan sexy disana! Wajar kalau aku hampir lupa waktu!”, ujarku.
“Kenapa tidak mengajakku, haa?? Aku kan juga ingin
cuci mata!”, keluhnya.
“Cuci mata? Disana mana ada sabun dan air, kecuali di
toiletnya?!! Disinipun kau juga bisa cuci mata! Itu!!”, candaku sambil menunjuk
toilet sekolah.
“Aiiiiish,,, tidak lucu!! Yang perlu kesana itu kau
dan cuci mukamu itu!!! Lihat kantong matamu ,seperti Panda Afrika(?)!!!”, ejek
TaeMin.
“Mwo?!! Panda Afrika?”, seruku tidak terima. “Iya!
Panda Afrika! Panda dari China itu kan putih bersih. Sedangkan kau gelap dan
dekil, apa pantas disebut Panda dari China??!”, jawab TaeMin lalu menertawaiku.
“Dasar kau ,TaeMin-i!!!!! Memang ada Panda dari
Afrika?!!”, murkaku ingin memukulnya, tapi ia malah lari duluan meninggalkanku.
“Yaa Kau!!! Hei!!!! Panda Afrika!!! Apa kau bisa lari
mengejarku?? Hahahaha....”, teriak TaeMin dari kejauhan. “Awas kau,
TaeMin-i!!!! I’ll kill you!!!”, ancamku.
-Sepulang
sekolah-
*Jongin
POV*
“Kau pulang sendiri yaa?! Aku ada urusan.”, kataku
pada TaeMin. “Dengan siapa lagi sekarang?”, tanya TaeMin yang pasti bisa menebakku
urusanku.
“Kau tau mahasiswi Konkuk University yang ku dekati
akhir-akhir ini kan..? Aku sudah berhasil mengambil alih hatinya dari namja
yang bernama Choi MinHo itu.”, terangku bangga.
“Mwo??!! YoonA noona..???! Aiiiiish,, Kan masih banyak
populasi noona-noona di Seoul..?! Kenapa kau juga suka merebut kekasih orang
lain..??!!”, keluh TaeMin.
Aku pun tersenyum tipis, “Yang penting aku suka.”,
jawabku santai lalu pergi meninggalkannya.
-@
Cafe-
*Jongin
POV*
“Jongin-ah!!”, YoonA noona memanggilku ketika aku baru
saja masuk ke dalam cafe. “Mianhe~ Aku terlambat, noona.”, ucapku.
“Gwaenchanayo.. Kau baru pulang sekolah yaa?? Kenapa
tidak mengganti seragam mu dulu, Jongin-ah?”, tanyanya lembut.
“Aku takut YoonA noona akan lama menungguku.”,
jawabku. Dia hanya tersenyum padaku.
“Aku sudah putus dengan Choi MinHo.”, lirihnya.
“Geurae?? Itu bagus.”, ujarku santai. “Mwo??! Apanya
yang bagus? Sudah 6 tahun aku berpacaran dengannya..”, keluhnya terlihat
pura-pura sedih.
“Itu bagus! Dengan begitu aku bisa mendekati noona
tanpa gangguan.”, godaku. YoonA noona terlihat tersenyum malu-malu.
“Bagaimana?? Aku menyukaimu, noona. Jangan menolakku!!
Karena Aku tidak akan menerima penolakanmu.”, ujarku padanya. Dia tertawa,
“Sepertinya aku tidak punya pilihan lain, selain menjawab ‘YA’.”, jawabnya.
-Choi
Family’s Home-
*Author
POV*
“Kau terlihat lesu, oppa.. Wae? Apa karena jadwal
padat perform mu dengan Exonee Band??”, tanya Choi JinRi pada kakak sepupunya,
Choi MinHo. “Tidak. Aku sangat menikmati rutinitasku itu. Aku... Aku baru saja
putus dengan YoonA.”, jawab MinHo lesu.
“Mwo??!! Bukannya sejak SMP kalian berpacaran?! Kenapa
harus putus?!”, tanya JinRi terkejut.
“1 tahun terakhir kami kan jarang bertemu, karena
kesibukan masing-masing. Dan yang lebih parahnya lagi, akhir-akhir ini aku
sering melihatnya dekat dengan namja lain. Kau tau kan, pada hari debut Exonee
band saja dia tidak datang untuk mendukungku.”, terang MinHo.
“YoonA eonni sendiri yang memutuskan oppa..?”, tanya
JinRi hati-hati. MinHo mengangguk lemas, “Ne. Dia lebih memilih namja itu.”,
jawabnya.
-School
@ Class-
*Jongin
POV*
“Huuuuuuaaah......haaaah..”, :O aku menguap dan
merenggangkan otot-ototku. “Pelajaran ini sangat membosankan. Bagaimana kalau
kita bolos??”, bisik TaeMin yang ada di sampingku. Aku tersenyum menyetujui
ajakannya.
“Mrs.Kim, Kami kesulitan mengerjakan tugas ini. Kami
ingin meminjam buku di perpustakaan. Bolehkah??”, ijin TaeMin pada Mrs.Kim
dengan wajah aegyo nya. Awalnya Mrs.Kim hanya menatap kami tajam, namun
akhirnya ia mengijinkannya.
“Ke perpustakaan?? Kau tidak benar-benar ingin ke
perpustakaan kan, TaeMin-i..??”, tanyaku saat kami sudah berhasil keluar dari
kelas.
“Aku memang ingin ke perpustakaan. Aku bosan bolos ke
halaman belakang sekolah, di balkon, atau di kantin, pokoknya di tempat-tempat
yang biasa kita datangi, aku sudah bosan!! Sepertinya perpustakaan tempat yang
sangat tenang untuk kita tidur.. kkkkk~”, jawabnya.
-Perpustakaan-
*Author
POV*
Perpustakaan Seoul Gangnam-gu High School cukup luas
#Author Sok tau nee# ,,JongIn dan TaeMin sedang mencari tempat yang nyaman
untuk tidur. “Di pojokan sana saja..”, bisik Jongin.
Sambil mondar-mandir, Choi JinRi fokus membaca buku
yang dia pegang. Bruuk! “Aigoo!!!!”,
seru TaeMin karena bertabrakan dengan JinRi. “Oh~ Mianhe...”, ucap JinRi. Tapi
JinRi langsung membelalakkan(?) matanya, ketika dia tau kalau TaeMin yang
ditabraknya. JinRi segera bangun dari jatuhnya, dan meninggalkan TaeMin yang
masih terduduk di lantai.
Bruuk!!
“Aiiiiiish!!!”, keluh JongIn yang juga ditabrak JinRi, karena JinRi lari-lari
terburu-buru.
“Hahaha~~ Hei,, apa hobi mu itu menabrak orang??!”,
seru TaeMin melihat JongIn dan JinRi bertubrukkan. JinRi hanya menundukkan
kepalanya dan meminta maaf pada mereka, lalu pergi meninggalkan perpustakaan.
“Waaah!! Note nya ketinggalan!”, seru TaeMin melihat
sebuah note yang diduga milik JinRi. “Choi JinRi. Nama yang bagus. Aiiiiish,,
tapi dia dari kelas mana???”, lirih TaeMin membaca cover note tersebut, dan
membolak-balikkannya.
“Kau simpan saja! Kalau dia butuh, pasti dia akan
mencarinya.”, ujar JongIn santai.
-Next
Day-
*JinRi
POV*
Seperti biasa aku memandangi mereka dari balkon
sekolah, melihat mereka tertawa, atau bertengkar. “Mau sampai kapan kau hanya
memandangi mereka dari kejauhan begitu..???!”, seru seseorang di belakangku.
Aku sedikit terkejut dan menoleh ke arah suara, “SooJung-i..”, lirihku melihat
SooJung yang sudah ada di sampingku. SooJung tersenyum padaku, “Kau tidak
menyukai dua-duanya kan..??”, tanya SooJung sambil menunjuk 2 namja yang selalu
menjadi objek pemandanganku.
“haha.. Ya jelas aku hanya menyukai salah satu dari
mereka!! Aku tidak serakus itu!”, jawabku. “Owh.. Syukurlah.. Haha.. Tapi yang
mana?? Namja berwajah cantik itu atau yang manly???”, tanyanya.
“Secret!! Kau sendiri?? Salah satu dari mereka, siapa
yang kau sukai??”, tanyaku balik. “Aku?? Yaa jelas aku menyukai Park
ChanYeol..!!!!”, seru SooJung. “Aiiiiish,, ne ne.. Aku tau kau sangat menyukai
dan mencintai namjachingumu itu!!”, kesalku.
“Hahahaha.. Jangan kesal seperti itu! Uhmm, mungkin
aku akan menyukai namja manly itu!”,
jawabnya.
“Dia itu bad boy. Kau tidak menyesal memilihnya??”,
tanyaku. “Geurae?? Kalau begitu namja cantik itu saja! Akan sangat merugikan
menyukai bad namja. Hehe..”, jawabnya. Aku hanya terdiam mendengar jawaban
SooJung.
“Kenapa kau tidak mengutarakan perasaanmu saja? Aku
yakin, sulit bagimu untuk memendamnya selama ini.”, kata SooJung.
“Aku kan yeoja. Bagaimana bisa aku mengutarakannya??
Dengan cara apa”, jawabku lesu.
“By Love Letter. Hehehe..”, jawabnya singkat.
*TaeMin
POV*
“Nanti malam jam 9, kau ikut tidak??”, tanya Jongin.
“Kemana??”, tanyaku. “Kemana lagi,, lama kita tidak cuci mata. Tapi aku akan
mengajak yeoja baruku, YoonA noona.”, jawabnya.
“Owh.. Sungguh aku boleh ikut?? Aku takut secara tidak
sengaja aku mengambil alih hati YoonA noona darimu.. kkkkk~”, ujarku bangga.
“Mwo??! Hahahaha.. PD sekali kau, Lee TaeMin..?!!!”, seru JongIn.
“Eh, kita ke klub biasanya kah??”, tanyaku memastikan.
“Babo!! Yaa jelas tidak!! Di klub biasanya kan banyak noona-noona yang
mengenaliku, kau ingin YoonA noona memutuskanku???! Ingat!! Dalam kamus
hidupku, Kai alias Kim JongIn yang harus memutuskannya!!”, serunya tersenyum
devil, membuatku merinding.
-Kim
Family’s Home-
*Author
POV*
JongIn sedang bersiap-siap berangkat ke acara
rutinnya. “Mau sampai kapan kau begini, JongIn-a..??”, tanya YuRi pada JongIn
yang sedang merapikan rambutnya di depan cermin.
“Kau satu-satunya anak laki-laki di keluarga ini. Kau
harus melanjutkan kuliah di universitas terbaik, sehingga kau bisa mewarisi
perusahaan kakek kita dengan baik.”, ujar YuRi. Namun JongIn tak bergeming,
mungkin perkataan noona’nya hanya masuk ke telinga kanan dan keluar ke telinga
kirinya, tanpa diproses dahulu ke otaknya.
“JongIn.... Kalau kau tidak tertarik pada bisnis,,
lalu apa yang menarik bagimu??”, tanya YuRi lembut. “Wanita!”, jawab JongIn
santai.
Pletaakk!!
YuRi menjitak kepala JongIn dengan
keras. “Awwww!!!! Appo, noona!!! Lihat!! Kau juga merusak my new hairstyle!!”,
keluh JongIn.
“Biar!!! Kalau perlu ku gunting rambutmu itu!!! Lalu
memukuli kepalamu, agar otakmu itu waras!!!!”, seru YuRi geram.
“Aiiiiiish!!!! Untung kau kakak kandungku!! Kalau
bukan sudah ku masukkan kau ke dalam list korban-korbanku, noona!!”, seru
JongIn tak mau kalah lalu langsung lari menjauhi noonanya.
“Mwo??!!!!!!!! Dasar bad dongsaeng!! Bad namja!!! Kau
tidak berguna!!!!”, teriak YuRi dan melemparkan sandal rumahnya ke arah JongIn.
-Eden
Night Club-
*Author
POV*
JongIn dan YoonA asyik menikmati dentuman musik.
“Noona! Lihat pesonaku!”, seru TaeMin pada YoonA lalu menuju panggung. TaeMin
menunjukkan bakat dancenya pada seluruh pengunjung dengan mengikuti irama musik.
YoonA terpukau melihatnya.
“Mau kutunjukkan pesonaku juga, noona??”, bisik JongIn
pada YoonA. JongIn pun langsung menuju panggung, lalu mengusir TaeMin yang
masih disana, dan mulai beraksi.
^Music oN!! EXO-My Lady^
She’s ma babe
saehayan geu son kkeut-e
nog-a beolin chocolate
you’re walking into my door
jomdeo neolnaege boyeojwo (don’t lie)
soljighae jindamyeon (gonna be easy)
dan hanbeondo neukkil su eobsdeon dalkomhan harmony
don’t be too late
^Music oFf!!^
Prokk..prok..prokk...!!!
“Aiiiish...!!”, kesal TaeMin.
YoonA yang ada di samping TaeMin hanya bisa tertawa. JongIn menghampiri mereka.
“Huuuhft!! Hei, Kim JongIn!!
Lagi-lagi dance itu!! Apa hanya itu yang kau bisa??!”, seru TaeMin meremehkan
dan membuat JongIn kesal. JongIn hendak mengutarakan kemarahannya, namun YoonA
menahannya. “Kalian sangat hebat!!!!”, seru YoonA.
---
“Kau tahu?? Ini pertama kalinya
aku ke tempat seperti ini.”, terang YoonA. “Geurae?? Noona lebih tua dariku
kan? Seharusnya kau lebih banyak pengalaman!!”, ujar JongIn.
“Aku tidak punya nyali ke tempat
seperti ini! Apa lagi Choi MinHo selalu mengekangku!”
“Sepertinya dia pria yang baik?!”
YoonA tersenyum dan
mengiyakannya, “Hmm, tapi sebenarnya tidak sebaik itu.”, kata YoonA sambil
memutar-mutar gelas bir’nya.
JongIn menatapnya dalam, “Mulai
sekarang jangan mengingatnya lagi! Hanya aku yang boleh kau ingat!! Arrachi?!!”.
YoonA tersenyum dan membalas tatapannya. JongIn semakin mendekat... Chu~~ JongIn menahan tengkuk Yoona agar
ciumannya semakin dalam.
TaeMin yang sedang asyik dengan
wanita-wanita yang ada disana, “Aiiiiish!! Dia mulai lagi!!”, kesalnya melihat
JongIn dan YoonA dari kejauhan dengan tatapan jijik.
YoonA mendorong tubuh JongIn agar
melepas ciumannya, “Aah! Kenapa kau suka memaksa, JongIn-ah..?!!”, seru YoonA.
JongIn tersenyum, “Sorry! Kau sangat manis ,noona!”.
-Next Day @School-
*Author POV*
JinRi berjalan mondar-mandir di
depan kelas JongIn dan TaeMin. Sekolah masih sangat sepi, karena memang
pagi-pagi sekali JinRi sudah berangkat ke sekolah. JinRi memberanikan diri
masuk ke dalam kelas itu. “Aiiiiish!! Bangkunya yang kanan atau yang kiri??!
JinRi ayo ingat-ingat lagi!!”, keluhnya dalam hati.
“Ehmmm,, sepertinya yang kanan
ini. JinRi hwaiting!! Positive thinking!!”, gumamnya lalu meletakkan sebuah
amplop berwarna biru muda pada bangku sebelah kanan tersebut. JinRi segera
keluar dari kelas tersebut, sebelum haksaeng-haksaeng lain mengetahuinya.
TaeMin tiba di sekolah, wajahnya
lesu. Jelas saja itu karena kemarin malam. Ketika dia duduk di bangkunya,
matanya menangkap sebuah amplop biru di bangkunya.
“Hei!! Untung tadi aku tidak
menunggumu! Kau hampir terlambat!!”, seru TaeMin melihat JongIn baru saja
datang. “Arrasseo!”, jawab JongIn dengan nafas yang masih ngos-ngosan.
Perhatian TaeMin beralih pada
amplop itu lagi. “Apa itu?”, tanya JongIn. “Mollayo!”, jawab TaeMin.
“Itu ada di bangkumu kan? Berarti
itu pasti untukmu. Baca saja isinya!”, ujar JongIn. Lalu TaeMin mengikuti
perintah JongIn. TaeMin tersenyum membaca surat itu. JongIn yang melihatnya
mencoba merebut surat itu dari tangan TaeMin, tapi TaeMin menahannya, “Andwe!!!
This is private!!”, seru TaeMin.
“Aiiiish!! Kau ini!! Mwo?? Ini
surat cinta yaa..?? Waah, siapa yeoja yang berani mengirim surat cinta di zaman
ini? Waah, pasti dia yeoja yang kolot!!”, seru JongIn. “Shut Up!!”, seru
TaeMin.
-Night Club-
*Author POV*
“YongHwa-ya,, aku tidak suka
tempat seperti ini.”, ujar SeoHyun. “Jagiya, kita akan bersenang-senang disini.
Percayalah padaku!”, kata Jung YongHwa tersenyum dan membelai pipi SeoHyun. Namun
SeoHyun merasa tidak nyaman, dia menepis tangan YongHwa dan hendak pergi dari klub
malam tersebut.
“Aku bilang, aku tidak suka!!”,
seru SeoHyun. YongHwa segera mencengkram tangan SeoHyun. “Lepaskan aku!!”,
teriaknya. JongIn yang ada disana melihat sepasang kekasih yang sedang
bertengkar itu.
SeoHyun menepis cengkraman
YongHwa sekuat tenaga, lalu segera pergi dari klub malam tersebut. YongHwa
mengejar yeoja tersebut. “SeoHyun-i!!”, teriaknya dan menarik SeoHyun untuk
kembali ke dalam klub tersebut. “Lepaskan!! Jangan paksa aku!!”, teriak
SeoHyun.
“Kau harus menurutiku malam
ini!!”, seru YongHwa.
Plaakk.. SeoHyun menampar YongHwa. “Kau
pikir aku seperti yeoja-yeoja yang ada di dalam??! Jangan harap!! Ternyata Jung
YongHwa yang sebenarnya adalah seperti ini?! I Hate U!!”, murka SeoHyun.
Namun YongHwa tak mempedulikannya, dan malah menariknya dengan paksa. SeoHyun
berontak, tapi usahanya sia-sia. Buuukk..
Tiba-tiba seseorang memukul YongHwa hingga tergeletak di trotoar.
-TBC-
-TBC-
No comments:
Post a Comment