Pages

Saturday, November 17, 2012

WHAT IS LOVE? [Season I] "BECAUSE OF HAPPY VIRUS" Part 1 [Fanfiction >> EXO's ChanYeol-f(x)'s Krystal _ ChanStal]



WHAT IS LOVE?  :: “Because of HAPPY VIRUS”
Part 1


Cast      :
EXO-K’s ChanYeol as Park ChanYeol
F(x)’s Krystal as Jung SooJung


GG’s TaeYeon as Park TaeYeon (ChanYeol’s Older Sister)


Genre  : Romance



Rating    : PG-15







*ChanYeol POV*
“Hei, Park ChanYeol!!!! Cepat bangun!!! Apa kau tidak sekolah, haa..??!!!!!”, teriak TaeYeon noona yang hampir memecahkan gendang telingaku dan menarik selimutku.

“Aaaaah,, noona.... kau merusak mimpi indahku saja!!! Aiiiiissh,,  Memangnya ini sudah jam berapa?”, jawabku malas.

“Apa alarm mu itu rusak?! Kurang 10 menit lagi  kau masuk sekolah!!”, teriak Taeng noona. 

“Mwo????!!!!”, aku langsung bangkit dari tidurku.

“Kyaaaaa,,, aku terlambat!!!!!!! Tamat riwayatku di tangan Mrs.Kim!”, teriakku menuju ke kamar mandi.


@ The School
*still ChanYeol POV*
Aku tiba di sekolah, namun gerbang sekolah Seoul Gangnam-gu High School sudah ditutup. 

“Haaaach,, eotteokae??!”, tanyaku pada diriku sendiri dan menggaruk kepalaku yang tak gatal.

“Apa aku pulang saja? Tapi kalau aku kembali ke rumah, pasti sekarang TaeYeon noona ada di rumah, dia kan tak ada kuliah hari ini, jadwal siarannya di ChinChin Radio juga nanti sore. Haaach,, Taeng noona akan membunuhku! Kalau aku bolos, tak ada tempat yang bisa ku singgahi. Kalau aku masuk, pasti Mrs.Kim akan mengomeliku tanpa henti. Sepertinya aku harus memasang rem cakram di mulutnya itu! Aaaaaargh!!!”, teriakku frustasi.

“Hei, Park ChanYeol!!!”, seseorang datang dari belakangku dan menjewer telingaku.
Aku menoleh,”Hwaaaaarggggh!!!!”, teriakku kaget karena yang menjewerku adalah songsaenim terYeppeo n terBawel, yaa siapa lagi kalau bukan Kim HyeRi songsaenim. 

“Anak tampan,, kenapa kau hanya berdiri di depan gerbang, haa..?”, tanya Mrs.Kim dengan senyum evilnya dan masih menjewer telingaku.

“Mrs.Kim, Anda juga terlambat kan? Jadi kita sama-sama terlambat? Ayolah ampuni aku kali ini.. Hehehe..”, candaku dengan memasang wajah aegyo, tapi jewerannya semakin keras. 

“Awww,, appo, Songsaenim..”, ampunku memelas.

“Jangan merayuku, anak manis!! Kau akan menyesal jika merayuku seperti itu!! Karena aku tidak akan melepaskanmu!! Sekarang, ayo ikuti aku!!”, perintah Mrs.Kim dan sudah melepas jewerannya. Aku hanya bisa menuruti perintahnya.


*SooJung POV*
Aku melangkahkan kakiku ke kelas, tepatnya ke kelas XII-A. Hari ini adalah hari pertamaku di sekolah ini, aku pindahan dari Amerika, tapi aku sangat fasih berbahasa Korea. Appaku menjadi The New HeadMaster di Sekolah ini.

“Haksaengdeul(?), hari ini ada murid baru. :D SooJung-sshi,, silahkan masuk dan perkenalkan dirimu.”, pinta Lee songsaenim.

“Annyeong Haseyo~ Joneun Jung SooJung imnida.”, cukup begini saja perkenalanku, aku tidak suka mengumbar-umbar tentang diriku.

“Uhmm, baiklah.. Perkenalkan saya juga,, My name is Lee JinKi. I’m a English teacher in here. You can call me Mr.Lee”, ujar Mr.Lee dengan senyum manisnya.

“Haaah, Dasar Mr.Lee!! Ingat umur.. Jangan menggodanya!  Hahahaha...”, teriak BaekHyun salah satu Namhaksaeng(?) dan membuat seisi kelas tertawa.

“Hei, aku ini masih muda. Umurku saja belum sampai kepala tiga,, aku bahkan menjadi guru termuda, tertampan, dan tercute! You know!!!”, sanggah Mr.Lee dan semakin membuat haksaengdeul(?) terbahak-bahak karena kekonyolan Mr.Lee.
Aku hanya tersenyum kecil menanggapi kericuhan ringan di kelas ini, “Sepertinya songsaenim yang satu ini sangat akrab dengan haksaeng-haksaengnya”, batinku.

“Silent, please!!! Uhmmm, baiklah Kau bisa duduk di....”, Mr.Lee menggantungkan perkataannya, pandangannya mencari bangku yang bisa ku tempati.

“Nah, kau bisa menempati bangku kosong itu!”, kata Mr.Lee menunjuk sebuah bangku di pojok belakang sebelah jendela. Aku menuruti perintahnya untuk duduk di bangku itu, 

“Baguslah di sebelahnya ada jendela, sehingga aku bisa melihat pemandangan dari luar, jika aku sedang bosan.”,batinku.


*Author POV*
“BaekHyun-i,, itu kan bangkunya ChanYeol!!”, ujar MinSeok.

“Iya benar!! Aiiish,,, kemana si ChanYeol ituu..?!!”, keluh BaekHyun cemberut.

“Yaa pasti sedang berkencan dengan Mrs.Kim HyeRi di kantor songsaenim. Ahahahahahaha.. :DDD”, jawab MinSeok.

“Ssst.. Haach, biarkan saja! Lagian kasihan jika si New Yeohaksaeng(?) itu  tidak dapat bangku.”, ujar BaekHyun.

“Yaa benar. Kalau ChanYeol datang, biar ia mengambil bangku lagi di gudang! Kkkkk~”, ucap MinSeok.


-di waktu yg sama-
*ChanYeol POV*
Mrs.Kim membawaku ke kantor guru.
Aku menghela nafasku,”Untuung.. songsaenimdeul(?) yang lain tidak ada di ruangan ini, pasti mereka sedang mengajar. Sungguh memalukan diomeli Mrs.Kim dan menjadi tontonan para songsaenim sekolah ini!!”, ujarku dalam hati. 

Mrs.Kim memulai pembicaraan, “ChanYeol-i,, kapan kau bisa mengubah kebiasaanmu itu? Kau tidak punya uanguntuk membeli jam beker? Haruskah songsaenim mu yang cantik dan baik hati ini membelikannya untukmu, agar kau bisa bangun tidur tepat waktu?!”.
Aku langsung mengerutkan keningku dan cemberut mendengar ujaran Mrs.Kim, “Aku bahkan mengoleksi jam beker!! Tapi tetap saja suara alarm itu tidak terdengar olehku.”, sanggahku.

“Aiiish, kau ini sudah kelas 3, ChanYeol-i! sebentar lagi ujian kelulusan. Apa kau tidak ingin lulus, haa..?? Kalau kau terlambat seperti ini terus, bagaimana kau bisa mengikuti pelajaran dengan baik..?! Kunci kesuksesan adalah DISIPLIN!!! Noona mu sangat menaruh harapan padamu! Mau jadi apa kau?”, omelnya.

“Nah, karena itu.. Aku bangun kesiangan, Karena malamnya aku belajar keras untuk meraih mimpiku.”, jawabku. 

“Mwoya..??! haha.. Latihan ngeBand maksudmu..?”, ejek Mrs.Kim. Aku hanya bisa menunduk cemberut, percuma menyanggah perkataannya. 

“Kenapa ocehannya itu tidak semanis parasnya..?!”, keluhku di dalam hati. “Baiklah, kembalilah ke kelas. Oiya, kau tau kan kalau HeadMaster kita baru saja digantikan oleh Mr.Jung?”, tanya Mrs.Kim. 

“Ne”, jawabku singkat”. 

“Anak perempuannya yang baru pulang dari Amerika bersekolah disini mulai hari ini. Dia dimasukkan di kelas XII-A, berarti sekelas denganmu kan..?!!”,lanjutnya. 

“Lalu??”, tanyaku innoncent. “Baboya!! Bantu dia untuk beradaptasi dan buat dia betah disini. Berikan kesan yang baik untuknya!”, bentak Mrs.Kim. 

“Kenapa harus aku,, songsaenim...??”, tanyaku memelas. 

“Anggap saja ini hukuman untukmu! Arrachi?!! Aiiish, kau membuang waktuku!!  Pergilah!!”, ucapnya dan terburu-buru pergi meninggalkan kantor dengan membawa map-map. Aku hanya cemberut dan kembali ke kelasku. 

“Huuuuhft!! Masih sempat-sempatnya kau menyalahkanku?! Membuang waktumu?!! Haha.. Siapa yang ingin berlama-lama denganmu?? Kau saja yang ingin berlama-lama denganku, melihat parasku yang good looking begini!!!”, gerutuku sendiri.


-@Class-
*ChanYeol POV*
Aku masuk ke kelasku, pandanganku tertuju pada seorang yeoja manis, aku berhenti sejenak di depan pintu.
“Yeppeoda~~”, gumamku.
Tapi kemudian aku tersadar, “Eiiiits,,, itu kan bangkuku. Kenapa ditempati olehnya? Lalu bagaimana denganku?”. 
“ChanYeol-i, kau terlambat lagi?”, tanya Mr.Lee menyadarkan lamunanku di depan pintu. 

Aku menghampiri Mr.Lee, “Ne, Mianhamnida.”, kataku membungkukkan badanku 90°. 

“Duduklah”, perintah Mr.Lee. 
“Duduk dimana?! Bangkuku kan ditempati oleh new haksaeng ituu.. Kau suruh aku duduk di lantai?!!”, gerutu batinku dengan menatap Mr.Lee. 

“Mr.Lee, Anda tidak tau atau pura-pura tidak tau? Atau Anda sedang mengerjaiku? Bangkuku kan ditempati oleh new yeohaksaeng itu.. T.T”, bisikku pada Mr.Lee. 

“Hahahahahahaha.. :DDD Oiya, Sorry, I forget!! Hehehe^^V Kau bisa ambil bangku lagi  di gudang dekat D.O.nut Canteen,disana masih ada sisa bangku lagi! Okay?”, pinta Mr.Lee dengan senyum kelincinya (?). 

Aku hanya menghela nafas dan menuju ke gudang untuk mengambil bangku. “Aiiish,, Sungguh UnLucky!! Udah tadi lari-lari ngejar bus, diomelin Mrs.Kim, sekarang suruh bolak-balik kelas ngusung bangku pula..!! Aigooo,, bobotku bisa turun lagi 1 ons!!”, keluhku. 

“Park ChanYeol,, gwaenchana..!! Don’t Worry, be Happy!!! Hwaiting!!”, seruku dengan senyum yang merekah.
Aku menempatkan bangku baruku tepat di belakang bangku new yeohaksaeng itu, tepatnya mantan bangkuku, untung masih ada sisa ruang.


-Bel istirahat berbunyi –
Kriiiiiiiing!!! Murid-murid langsung berhamburan keluar kelas.
*Author POV*
“Hai, Joneun Choi JinRi imnida.”, JinRi mengulurkan tangannya di depan SooJung yang masih duduk di bangkunya sambil membaca buku. 
Tapi SooJung, tak menghiraukan salaman JinRi. “Uhmm.. Kau tidak lapar? Ayo kita ke kantin!”, ajak JinRi. 
“Tidak.”, singkat SooJung. 

“Kau suka membaca buku? Ayo kita ke perpustakaan! Perpustakaan sekolah ini memiliki koleksi buku yang bagus-bagus..”, tawar JinRi lagi.
 “Tidak. Gomawo.”, jawab SooJung. 

“Oh.. Baiklah, mianhe aku sudah mengganggumu”, JinRi keluar kelas. 

Bae SuJi dkk. yang masih ada di dalam kelas menatap SooJung sinis, “Sombong sekali new haksaeng itu!!”, kesal SuJi. 
“Iya! aku dengar ia adalah anak dari The New HeadMaster kita. Ia baru saja pulang dari Amerika.”, bisik salah satu pengikut (?) SuJi. 
“Oh! Benarkah?”, SuJi langsung menghampiri SooJung.

 “Hei, Kau anak dari Mr.Jung SooMan?? Aku dengar kau baru saja pulang dari Amrik. Jangan sombong! Kau tidak akan punya teman kalau kau seperti itu!”, ucap SuJi. 
“Aku tidak butuh teman!”, jawab SooJung lalu meninggalkan kelas. SuJi hanya bisa terperangah dengan ucapan SooJung.


*ChanYeol POV*
Aku hendak memasuki kelas, namun langkahku terhenti di depan pintu ketika mendengar dan melihat perbincangan SuJi. 
“Sombong sekali new haksaeng itu!!”, kesal SuJi, posisi duduk SuJi kebetulan dekat pintu kelas. 
“Iya! aku dengar ia adalah anak dari The New HeadMaster kita. Ia baru saja pulang dari Amerika.”, bisik salah satu pengikutnya(?) yang samar-samar masih terdengar olehku. 
“Oh! Benarkah?”, SuJi langsung menghampiri new haksaeng. 

“Hei, Kau anak dari Mr.Jung SooMan?? Aku dengar kau baru saja pulang dari Amrik. Jangan sombong! Kau tidak akan punya teman kalau kau seperti itu!”, ucap SuJi. 

“Aku tidak butuh teman!”, jawab new haksaeng itu lalu meninggalkan kelas. 

Aku pura-pura menghitung jariku ketika ia melewatiku, sungguh konyol memang, bagai anak TK yang hendak menjawab soal 6+4=..???. Lalu aku mengikutinya diam-diam. Ia duduk di bangku taman yang sepi, aku menghampirinya. 

“Annyeong!! Park ChanYeol imnida!!”, :D seruku mengagetkannya. 

“Hei, kau telah merebut bangkuku tadi!! Apa kau tak ingin minta maaf padaku?”, lanjutku karena merasa dicuekkan olehnya. 

Ia menoleh ke arahku,”Mianhamnida~”, ucapnya tanpa ekspresi. 

“Siapa namamu?”, tanyaku. 
“Jung SooJung.”, jawabnya singkat tanpa memandangku. 

“Margamu Jung? Waah, kenapa sama dengan The New HeadMaster kita, Mr.Jung?!”, ujarku pura-pura tidak tau kalau dia anak kepala sekolah. 

“Huuuhft! Kenapa orang-orang bermarga Jung yang pernah ku temui sikapnya selalu dingin yaa..??! Pertama kali aku melihat Mr.Jung badanku menggigil, setelah tau dia menjadi kepala sekolah disini aku pingsan membeku!! Eh, Ganti saja margamu itu menjadi Park, so you’ll always be happy, tidak akan sedingin ini!!”, lanjutku dengan candaan untuk mencairkan suasana yang seperti es batu ini (?).


*SooJung POV*


“Siapa namamu?”, tanya namja itu. 

“Jung SooJung.”, jawabku singkat. 

“Margamu Jung? Waah, kenapa sama dengan The New HeadMaster kita, Mr.Jung?!”, herannya.  

“Huuuhft! Kenapa orang-orang bermarga Jung yang pernah ku temui sikapnya selalu dingin yaa..??! Pertama kali melihat Mr.Jung badanku menggigil, setelah tau dia menjadi kepala sekolah disini aku pingsan membeku!! Eh, Ganti saja margamu itu menjadi Park, so you’ll always be happy, tidak akan sedingin ini!!”, lanjutnya.

 “Apa dia tidak tau kalau aku ini memang anak dari Mr.Jung?!”, batinku. 
“Ayo! Ku ajak kau ke suatu tempat!!”, ajak namja bernama ChanYeol itu dan langsung menarik tanganku. Cengkramannya sangat kuat, tak peduli aku berteriak dan berontak, aku tetap tak bisa melepaskan diri.

-to be continued-

No comments:

Post a Comment