Pages

Monday, May 12, 2014

HARGA KEJUJURAN


Seandainya aku memiliki keberanian untuk menanyakan hal ini pada teratai-teratai yang terlihat lebih bijak.
“Bu Guru, Pak Guru, jika Anda diminta untuk memilih, yang mana yang lebih Anda benar-benar sukai atau Anda hargai, anak didik Anda mendapat nilai ujian di atas rata-rata, tetapi tak jujur? Atau anak didik Anda mendapat nilai ujian pas rata-rata, tetapi jujur? Dari dua pilihan tersebut, manakah anak didik yang lebih Anda sukai?”
Jika aku memiliki kesempatan bertemu dengan Presiden ataupun Menteri DikBud, ingin sekali aku menanyakan hal serupa.
Sebenarnya apa arti dari kejujuran itu?
Yang ku simpulkan adalah, kejujuran memiliki arti tersendiri di dalam diri setiap orang.
‘JUNJUNG TINGGI KEJUJURAN!!’
Begitulah teriakan-teriakan semu dari para Atasan. Namun, teriakan itu hanyalah teriakan belaka, yang hanya sepintas lalu, tanpa meninggalkan sugesti sedikitpun.
Apalah arti teriakan tersebut, apalah arti peringatan itu. Jika tak diimbangi dengan pengawasan yang ketat.
Hanya segelintir orang yang mampu menangkap sugesti dari teriakan itu. Yang lain? Tak peduli, yang penting tujuannya tercapai, toh penyimpangannya banyak diterima oleh masyarakat.
Bukankah kaum tak peduli itu tergolong mayoritas? Tentu! Lalu siapa kah yang dominan? Tentu kaum mayoritas.
Lalu bagaimana nasib segelintir orang yang peduli, yang tergolong hanya kaum minoritas itu?
Aku sendiri belum mendapat jawabannya secara tepat dan pasti.
Tetapi, percayalah Tuhan itu Maha Tahu lagi Maha Adil.
 
Kediri, 2013
Ade Tarina Paramita
Curahan hatiku pasca Ujian Kelulusan

No comments:

Post a Comment